Setiap perusahaan mengharapkan keberhasilan dalam menghadapi persaingan global. Perusahaan yang menjadikan pesaing sebagai pembanding dalam menciptakan produk merupakan perusahaan yang baik. Pesaing tidak hanya dijadikan musuh dalam berbisnis karena bisa saja ada sela dan manfaat yang dapat diambil dari para kompetitor tersebut. Seperti dalam menghasilkan produk, produk dari pesaing dapat dijadikan tolak ukur agar produk yang kita hasilkan bisa lebih baik dari produk pesaing dan tentunya memiliki nilai yang lebih unggul. Menyusun strategi marketing harus mencakup kualitas produk yang diciptakan.
Dalam mewujudkan impiannya, perusahaan memerlukan pengorbanan yang besar. Upaya dan modal merupakan hal biasa untuk disalurkan dalam mengembangkan nilai jual produk. Walaupun teknik dan strategi marketing yang kita bangun sudah matang, tidak akan berjalan maksimal jika tidak memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Perbaikan kualitas produk sangat penting dilakukan bahkan menjadi hal terdepan yang harus dimaksimalkan. Beberapa perusahaan di dunia menjadikan hal tersebut sebagai salah satu tujuan yang harus diwujudkan.
Perubahan kualitas produk menjadi lebih baik sudah tercantum dalam prinsip TQM atau Total Quality Management. Dalam prinsip ini upaya yang dilakukan pelaku usaha tidak hanya berfokus terhadap perbaikan kualitas produk saja, akan tetapi juga berfokus terhadap kualitas pelayanan kepada setiap konsumen. Makna yang terangkum dari prinsip TQM adalah tertuju kepada pelanggan dalam hal memberi perhatian khusus terhadapnya. Dalam arti keseluruhan, kualitas produk yang diciptakan harus memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Strategi marketing dengan menggunakan prinsip ini dapat membantu perusahaan untuk fokus terhadap kualitas produk. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah bagaimana konsumen mendeskripsikan kualitas produk kita apakah sudah tergolong berkualitas atau belum. Untuk mengukur hal tersebut ada lima indikator kualitas yang membantu interprestasi kualitas produk yaitu:
- Reliabilitas atau ketepatan yang merupakan rata-rata dari sikap kelalaian konsumen terhadap produk kita
- Durabilitas atau daya tahan produk yang merupakan berapa lama produk kita bisa dikonsumsi dan bertahan dalam waktu berapa.
- Easy of use atau mudah digunakan, yaitu produk tersebut apakah memberi kemudahan dalam penggunaannya bagi setiap jenis masyarakat yang memiliki karakter yang berbeda.
- Merek yang digunakan menjadi faktor penting lakunya produk kita, apakah mereknya terkenal dan dapat dipercaya.
- Low price yaitu harga yang ditetapkan pada produk apakah relatif rendah sehingga bisa terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Indikator di atas menjadi tolak ukur dalam menciptakan produk dengan inovasi terbaru dan terupdate sehingga tetap bersaing menghadapi gencarnya produk pesaing. Faktor pendukungstrategi marketing selanjutnya adalah pelayanan terhadap konsumen, jasa layanan dari perusahaan menjadi penilaian penting yang harus dirasakan konsumen, untuk itu apakah jasa tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Nyata dan jelas, fasilitas yang diberikan harus nyata dan jelas, ada orang yang memberi pelayanan dan ada peralatan yang digunakan.
- Ketepatan, pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan apa yang telah dijanjikan sehingga konsumen tidak merasa kecewa terhadap apa yang diharapkan.
- Responsif, bersifat tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
- Terjamin dan empati, memberi sikap yang ramah dan menyenangkan harus sehat, tepat dan cepat dan juga terjamin pelayananannya seperti memberikan garansi agar konsumen merasa percaya dan senang.
Pentingnya Kualitas Produk dan Jasa Pelayanan
4/
5
Oleh
Jual Videotron Murah